BAB III
A.
Pengertian Linux
Linux adalah suatu sistem operasi yang dapat
berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple,
Microsoft dan Novell. Linux sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software
lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang
lengkap. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja
dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung
komunitas pengguna yang memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat
turut serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri.
Satu hal yang membedakan Linux terhadap
sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini lebih murah dan dapat
diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar free atau
royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain
pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi
semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam
pengembangannya.
Kebebasan ini telah memungkinkan para
vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus
mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani Non Disclosure
Agreement (NDA). Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang
untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas
komersial.
Karena Linux itu tersedia secara
bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distribusi yang
dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux
lengkap, penagkat lunak untuk instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak
khusus dan dukungan khusus.
B.
Pengertian Debian
Debian adalah
sebuah sistem operasi komputer yang terdiri dari paket perangkat lunak bebas
dan diliris sebagai perangkat lunak sumber terbuka terutama dibawah GNU General
Public Licensi dan lisensi perangkat lunak.
Gambar 2. Tampilan Linux Debian.
C.
Versi
Debian
“Wheezy”
adalah dukungan untuk aneka arsitektur. Wheezy atau debian versi 7 memberi
peluang kepada pengguna untuk menginstalasi paket-paket software berasal dari
aneka arsitektur dalam satu sistem dan sekaligus menutaskan segala
ketergantungannya (independencies) secara otomatis.
Disisi lain, terdapat peningkatan
kenyamanan cukup signifikan pada proses instalasi yang memungkinkan instalasi
menggunakan sintesis suara (speech synthesis) dan membantu terutama
pada pengguna tuna netra saat menginstal sistem operasi Debian, dan tidak lagi
memerlukan baris tulisan Braille. Saat ini fitur sintesis suara telah mendukung
lebih dari satu lusin bahasa.
Untuk kali pertama Debian telah mendukung
instalasi dan pengoperasian pada komputer 64-Bit, sementara untuk fitur Secure Boot sedang disusulkan. Dengan demikian Debian
7.0 dapat dipasang bersebelahan dengan Windows 8 di hard-disk yang sama.
D.
Sejarah NTP Server
NTP merupakan sebuah aplikasi yang berbasiskan
Internet, protocol yang paling tua. NTP ditemukan pada tahun 1984 oleh
seseorang bernama Dave Mills yang berasal dari Universitas Delaware. NTP pada
awalnya dirancang oleh David L. Mills yang masih mengawasi
perkembangannya. Pada tahun 1979, jaringan sinkrinisasi waktu teknologi yang
digunakan dalam apa yang mungkin demonstrasi publik pertama dari internet
layanan yang berjalan melalui jaringan satelit trans-Atlantik, di konferensi
komputer di New York. NTP sampai saat ini sudah tercipta sebanyak 4 versi. NTP
versi 0 berawal pada tahun 1985. Versi percobaan ini akhirnya di domentasikan
menjadi NTP versi 1 setelah tiga tahun. Kemudian pada tahun 1989 muncul versi 2
dari NTP yang di dalamnya terdapat cukup banyak fasilitas yang baru. NTP Versi
3 berawal Pada tahun 1992, Yang memungkinkan perhitungan metrik yang membantu
memilih server terbaik di mana beberapa kandidat muncul untuk tidak setuju. NTP
versi 4 adalah versi terbaru terbentuk pada tahun 2014.
E.
Pengertian dan
Fungsi NTP server
NTP (Network Time Protokol) adalah suatu sistem yang digunakan
untuk melakukan sinkronisasi terhadap penunjuk waktu dalam sebuah sistem
komputer dan jaringan pada komputer server dengan
komputer client. Proses sinkronisasi ini dilakukan didalam jalur
komunikasi data yang biasanya menggunakan
protokol komunikasi TCP/IP. Sehingga proses ini sendiri dapat dilihat
sebagai proses komunikasi data biasa yang hanya melakukan pertukaran
paket-paket data saja.
NTP menggunakan port komunikasi UDP nomor 123.
Protokol ini memang didesain untuk dapat bekerja dengan baik meskipun media
komunikasinya bervariasi, mulai dari yang waktu latensinya tinggi hingga yang
rendah, mulai dari media kabel sampai dengan media udara. Protokol ini
memungkinkan perangkat-perangkat komputer Anda untuk tetap dapat melakukan
sinkronisasi waktu dengan sangat tepat dalam berbagai media.